Kamis, 28 Januari 2010

Ingin Mengurangi Rasa Sakit Secara Alami? Makanlah Coklat


Cokelat Mengurangi Rasa Sakit

Tak berlebihan jika sejumlah orang menyebut coklat sebagai makanan surga. Oleh bangsa Aztec di Meksiko, coklat, yang berasal dari kata xocoati (bahasa suku Aztec), dipercaya sebagai kiriman Dewa Pertanian dari surga. Coklat dipercaya sebagai makanan para dewa.

Selain rasanya enak, coklat juga berkhasiat sebagai obat pereda sakit alami. Seperti yang terungkap dalam studi yang dilakukan sejumlah peneliti di Universitas Chicago, kenikmatan yang didapat saat mengulum coklat akan bekerja sebagai pereda sakit.

Manfaat Kacang Bagi Jantung


Manfaat Kacang Bagi Jantung

Kacang, sesuatu yang tak asing lagi buat kita. Saat kita sedang bete atau sedang menonton tv, kacang adalah teman yang cocok untuk dijadikan cemilan. Tapi pernahkah kalian berpikir, apa manfaat dari kacang ini?

Kacang kenari, almond, kacang hijau, kacang kulit, dan sebagainya, punya nutrisi komplit pada setiap butirnya. Selain mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung fatal, kacang juga meningkatkan kesehatan pembuluh arteri.

Kamis, 07 Januari 2010

10 Film Sekuel Wajib Tonton di 2010



Hollywood
- Pada 2010 mendatang, beberapa film sekuel siap eksis di bioskop. Di antara film-film itu, ada yang dilabeli sebagai Film Wajib Tonton.

Situs Aceshowbiz mengkompilasi sepuluh film sekuel yang tidak boleh dilewatkan kehadirannya pada 2010 mendatang. Film-film tersebut, yaitu:

1. 'Hairspary 2: White Lipstick', film yang ditulis John Waters. Sekuel film itu memasuki era musik akhir tahun 60-an dan mengambil gambaran mengenai invasi Inggris. Di film ini akan ada 17 judul lagu baru dari Marc Shaiman dan Scoot Wittman.

2. 'Tron Legacy', sekuel film 'Tron' yang rilis pada 1982 silam. 'Tron' merupakan film Hollywood pertama yang menyuguhkan efek visual komputer. Dengan teknologi yang semakin canggih, 'Tron Legacy' diharapkan akan mengulang kesuksesan film pertamanya.

3. 'SAW VII', sepertinya tidak mau ketinggalan trend. Film thriller ini akan hadir dengan teknologi tiga dimensi.

4. 'Sex and The City 2' merupakan salah satu film yang paling dinanti para perempuan. Film ini akan menampilkan kisah Carrie yang tengah menanti kehadiran buah hatinya.

5. 'Little Focker' masih menampilkan Robert De Niro, Ben Stiller, Jessica Alba, Owen Wilson dan Dustin Hoffman sebagai bintang utamanya. Rencananya, film ini akan rilis pada Juni 2010 mendatang.

6. 'Shrek Forever After' akan menjadi andalan DreamWorks Animation. Film ke empat 'Shrek' ini menampilkan kisah ketika Shrek terdampar di Far Far Away saat ia belum bertemu Viona, Lord Farquaad masih hidup dan Happy-Go-Lucky Donkey adalah keledai yang intelek.

7. 'Toy Story 3' menjadi saingan terberat 'Shrek Forever After' di kancah film animasi. Tak ketinggalan, aksi Woody dan Buzz juga hadir dalam format tiga dimensi.

8. 'Eclipse', sekuel 'Twilight' digarap oleh sutradara David Slade. Film ini menjanjikan cerita yang lebih dramatis ketimbang 'New Moon'.

9. 'Harry Potter and the Deathly Hallow: Part 1', merupakan bagian pertama petualangan Harry Potter yang terakhir. Harry dan rekan-rekan penyihir lainnya akan kembali menghadapi Lord Voldemort di film ini.

10. 'Iron Man 2', rencananya akan mulai diputar pada 7 Mei 2010 di Amerika. Saat 'Iron Man' dirilis pada 2008 lalu, tidak banyak yang yakin kalau film itu bakal meraih sukses besar, jadi nggak heran kalau sekuelnya diharapkan lebih sukses.
Film Kartun Jadi Nomor Satu


LOS ANGELES - Dominasi The Blind Side di puncak box office runtuh oleh film animasi Disney terbaru, The Princess and the Frog. Akhir pekan ini film tersebut berhasil meraih pendapatan USD 25 juta (sekitar Rp 236 miliar) dalam rilis perdananya.

Raihan itu mengalahkan The Blind Side yang hanya mendapatkan USD 15,5 juta (sekitar Rp146 miliar) di minggu ketiga. Sementara film yang semula digadang-gadang menguasai box office, The Twilight Saga: New Moon, pekan ini berada di posisi keempat dengan perolehan USD 8 juta (Rp75 miliar).

Dikutip dari Associated Press, The Princess and The Frog adalah film yang dibuat secara tradisional dengan lukisan tangan untuk animasinya. Kali terakhir film animasi berdasar lukisan tangan dibuat Disney pada 2004, yakni Home on the Range. Menurut Chuck Viane dari Buena Vista Disney, film tersebut memang gampang membuat orang senang. “Ini adalah salah satu contoh karya klasik Disney dan orang-orang menyukainya,” ucap Viane.

Namun, pesaing film itu dalam box office pada pekan-pekan mendatang tidak ringan. Yang pertama adalah Invictus, sebuah film tentang Nelson Mandela. Film yang dibintangi aktor watak Morgan Freeman tersebut diperkirakan meraih banyak penonton serta mendulang penghargaan.

Selain itu, ada film Peter Jackson, The Lovely Bones, yang dibintangi Mark Wahlberg dan Rachel Weisz. Jangan lupa, Jumat pekan ini (18/12), film supersci-fi dengan bujet terbanyak sepanjang sejarah perfilman, Avatar, bakal dirilis. (ayi)


Sepanjang 2009, 86 film Indonesia telah diputar di bioskop. Beberapa di antaranya pun pantas disebut sebagai Film Terbaik. Tapi ada juga yang menyandang gelar Film Terkontroversial. Ini dia, lima Film Indonesia Terbaik dan Terkontroversial!

Film Terbaik
1. 'Sang Pemimpi', merupakan film penutup akhir tahun yang terbaik. Dari segi cerita, film garapan Riri Riza itu lebih menarik ketimbang film pertamanya, 'Laskar Pelangi'. Film yang menampilkan Ariel sebagai artis pendukungnya tersebut menyuguhkan cerita yang lebih kompleks. Mulai dari hubungan antara ayah dan anak, problematika remaja pinggiran, hingga ketidakmerataan pembangunan ekonomi di Indonesia.

2. 'Jamila dan Sang Presiden', hadir untuk 'menyentil' para penguasa republik ini. Masalah human trafficking dan woman abuse merupakan masalah sosial yang dihadapi Indonesia, disajikan lewat layar lebar produksi MVP Pictures dan Satu Merah Panggung itu. Film 'Jamila dan Sang Presiden' merupakan wujud kekritisan sang sutradara Ratna Sarumpaet menanggapi masalah yang ada di negara ini.

3. 'Merantau', hadir ketika industri film Indonesia tengah banjir film horor dan drama. Film bergenre aksi itu menampilkan atlit pencak silat, Iko Uwais, sebagai bintang utamanya. Tak hanya di Indonesia, 'Merantau' juga mendapat sambutan positif di luar negeri. Buktinya, film tersebut menjadi film penutup di Puchon International Fantastic Film Festival yang digelar di Korea Selatan pada 16 hingga 26 Juli lalu.

4. 'Garuda di Dadaku', mengangkat tema yang jarang diangkat oleh sineas Indonesia, yaitu tema nasioalisme dan sepakbola. Di ajang Festival Film Indonesia 2009, film itu mendapat penghargaan spesial. Sang bintang utama, Emir Mahira, juga dinominasikan di kategori Aktor Pemeran Utama Terbaik.

5. 'Ruma Maida', bisa dinilai salah satu film yang paling serius penggarapannya. Lewat film tersebut, sang sutradara, Teddy Soeriaatmadja ingin mengajak para penontonnya untuk sedikit memaknai perjuangan. Ia pun menampilkan dua sisi perjuangan perjuangan. Maida berjuang untuk mencerdaskan anak jalanan di masa kini, dan dua sejoli yang memperjuangkan nilai-nilai bangsa di zaman penjajahan.

Film Terkontroversial
1. 'Air Terjun Pengantin', film garapan sutradara Rizal Mantovani itu menarik perhatian masyarakat karena menampilkan aksi bikini Tamara Blezynski. Begitu dirilis, film produksi Maxima Picture itu langsung diserbu penonton.

2. 'Perempuan Berkalung Sorban', menuai kontroversi ketika Sutradara dan aktor Deddy Mizwar menyebut film yang dibintangi oleh Revalina S. Temat itu sebagai film yang gagal. Sutradara film 'Naga Bonar Jadi 2' itu juga menganggap film 'Perempuan Berkalung Sorban' telah menghina atau melecehkan ajaran agama tertentu. Film yang bertujuan mengangkat isu gender malah dinilai Deddy merendahkan martabat perempuan.

3.. 'Romeo and Juliet', mendapat penolakan dari suporter klub sepakbola the Jak dan Viking. Saat perilisan film itu, sang sutradara, Andibachtiar Yusuf dipukuli oleh oknum Viking.

4. 'Paku Kuntilanak', dicekal oleh Majelis Ulama Indonesia. Masalahnya, sang bintang utama, Dewi Persik tampil terlalu syur di film itu. Bahkan, puting DP sempat mengintip di salah satu adegannya.

5. 'Suster Keramas', senasib dengan Paku Kuntilanak. Film yang juga diproduksi Maxima itu ditolak pemutaran oleh MUI Samarinda. MUI keberatan karena film tersebut menampilkan bintang porno asal Jepang, Rin Sakuragi, sebagai bintang utamanya.

Meski Sudah Mati, Jackson Terus Ditagih Utang

LOS ANGELES, Jasad "King of Pop" Michael Jackson telah terbaring tenang di pemakaman di Forest Lawn Memorial Park, Glendale, Los Angeles (AS). Namun, berbagai persoalan belum juga usai menghampirinya.

Jacko—begitu ia disapa—belum juga bisa lepas dari masalah utang. Baru-baru ini, misalnya, gugatan datang dari seorang kreditor yang mengklaim bahwa Jackson memiliki tunggakan sebesar 328.299 dollar AS atas fee yang belum dibayarkan.

Adalah Signal Hill Capita—sebuah perusahaan perbankan investasi yang bermarkas di Baltimore, Mareland—yang melayangkan gugatan tersebut ke Pengadilan Tinggi Los Angeles. Perusahaan yang sempat menangani keuangan Jackson itu mengklaim bahwa Jackson belum membayar uang jasa kepada mereka.

Menurut kuasa hukum perusahaan tersebut, Jackson belum memberikan bayaran untuk jasa pengurusan keuangan yang berhubungan dengan sejumlah aset penerbitan musik.

Sebelumnya, gugatan serupa juga muncul dari sejumlah pihak yang merasa turut memberikan jasa kepada sang legenda. Sebut saja, penasihat spiritual Revd June Juliet Gatlin, mantan dokter kulitnya Arnold Klein, koreografer LaVelle Smith Jr, manajer dan penasihatnya, Dr Tohme Tohme.

Di samping mereka, pihak yang berpotensial menuntut hak atas harta "warisan" Jackson datang dari saudara-saudaranya, seperti Janet Jackson, Jackie Jackson, Tito Jackson, Jermaine Jackson, Marlon Jackson, dan Randy Jackson, yang punya royalti atas karya-karya mereka. (EH/ACE)

"Twilight" Bersinar di People's Choice Awards

LOS ANGELES, Film drama percintaan vampir, Twilight, bersinar di ajang People's Choice Awards ke-36, yang digelar di Nokia Theater, Los Angeles, California.

Film yang disutradarai Catherine Hardwicke itu memboyong sejumlah penghargaan, termasuk untuk kategori Movie Favorite, Favorite Franchise, dan Favorite On-Screen Team. Melengkapi kemenangan Twilight, aktor Taylor Lautner juga dinobatkan sebagai Favorite Breakout Movie Actor.

Di kategori tersebut, Lautner menyingkirkan ambisi nominasi lainnya, seperti Chris Pine, Joseph Gordon-Levitt, Zachary Quinto, dan Sam Worthington, bintang film Avatar.

Sementara itu, kebahagiaan juga dirasakan sutradara Quentin Tarantino. Filmnya, Inglourious Basterds, yang dibintangi aktor Brad Pitt, terpilih sebagai Favorite Independent Movie, mengalahkan 500 Days of Summer, District 9, Paranormal Activity, dan Madea Goes to Jail.

Malam pengumuman yang ditayangkan secara live jaringan televisi CBS itu dipandu Queen Latifah, dengan memberikan penghargaan sebanyak 35 kategori kepada film, televisi, dan musik. Pemenang dipilih berdasarkan pilihan publik lewat media online.(EH/ACE)


Nasib Spider-Man 4 Kian Tak Jelas

LOS ANGELES, Ada kabar yang tak menyenangkan buat Anda para pengagum "Spider-Man". Film keempat yang diadaptasi dari komik Marvel itu, kian tak jelas nasibnya.

Pihak Sony Pictures telah memperpanjang masa liburan bagi kru yang bakal menggarap film tersebut hingga waktu yang tak ditentukan.

Sumber dari Sony Pictures membenarkan kabar adanya penundaan kembali produksi film "Spider-Man 4". "Beberapa keputusan telah dibuat untuk memperpanjang masa liburan produksi "Spider-Man 4". Kemungkinan besar hal ini juga akan berdampak pada molornya jadwal dirilisnya film tersebut," katanya kepada Deadline.

Alasan penundaan, kata si sumber, lantaran belum rampungnya naskah cerita dari film tersebut. "Ini yang menjadi masalah mendasar. Pihak studio ingin sekali segera memulai produksi, namun bagi kami tentu saja naskah menjadi hal yang penting," katanya.

Disebut-sebut, belum adanya kesepahaman mengenai tokoh penjahat yang akan dihadirkan, menjadi alasan utama. Raimi bersikukuh agar the Vulture menjadi lawan Spider-Man nantinya. Tapi pihak Sony kurang sreg. Benarkah kabar itu?

Pihak studio justru menampiknya. Namun tak merinci pula alasan penundaan penggarapan film tersebut. "Spider-Man 4" bakal diproduseri Avi Arad, Grant Curtis dan Laura Ziskin. Sementara David Lindsay-Abaire dan James Vanderbilt dipercaya untuk menggarap penulisan skenarionya.

Aktor Tobey Maguire dan Kirsten Dunst masih akan setia menemani penggemarnya dengan memerankan tokoh Peter Parker/Spider-Man dan Mary Jane Watson. (EH/ACE)

Penonton "Suster Keramas" Wajib Tunjukkan KTP


Film Suster Keramas terus mengundang pro dan kontra. Untuk menyeleksi penonton yang berhak melihat film dewasa tersebut maka dilakukan pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP). Penonton harus bisa menunjukkan KTP untuk membuktikan bahwa usianya sudah 17 tahun ke atas.

Di bioskop-bioskop jaringan 21 maupun XXI, pihak pengelola ataupun produser film itu memberlakukan syarat tersebut sejak Suster Keramas diputar tanggal 31 Desember 2009. Di layar monitor ruang lobi bioskop (tempat penjualan tiket) ditayangkan pengumuman mengenai syarat ber-KTP bagi penonton. Pengumuman tersebut berbunyi: "Bagi penonton yang ingin menyaksikan Suster Keramas diharap memperlihatkan kartu tanda pengenal".

Menurut Ody Mulya Hidayat, produser dari Maxima Pictures yang memproduksi Suster Keramas, pengetatan itu dilakukan supaya suasana menjadi lebih tenang dan mendudukkan perkara dengan jelas bahwa film yang dibintangi Rin Sakuragi dan Shinta Bachir itu memang dikhususkan sebagai tontonan orang dewasa.

"Ya pesan itu supaya lebih menenangkan suasana saja. Selain itu, kami juga ingin sampaikan bahwa film itu sudah melalui sekian banyak proses sensor dan bukan film porno. Ini film dewasa, jadi yang layak menonton hanya orang yang sudah usia 17 tahun ke atas," kata Ody, Rabu (6/1/2010), sebelum berangkat ke Palembang untuk bertemu pimpinan MUI Palembang.

Dari pantauan Warta Kota di sejumlah bioskop 21 dan XXI di kawasan pusat perbelanjaan di Cilandak, Bintaro, dan Blok M, pesan untuk menunjukkan tanda pengenal berupa KTP itu diputar berulang-ulang di layar monitor seusai pemberitahuan informasi jadwal pemutaran film. Di logo film tersebut juga dituliskan dengan jelas tentang kategori film "khusus dewasa".

Sejumlah penonton yang diminta menunjukkan tanda pengenal mengaku tidak keberatan karena dianggap sebagai bukti bahwa film tersebut memang dikhususkan untuk orang dewasa.

"Tadi saya lihat filmnya seru, tetapi bukan kategori jorok, karena sejumlah adegan sudah dipotong dan disempurnakan. Tentunya, sebelum dipotong, adegan itu panjang dan mengarah ke hal-hal begituan-lah. Jadi kalau untuk ditonton orang yang berusia di bawah 17 tahun, takutnya imajinasinya jadi kejauhan," ujar Ferry, seusai menonton di Blok M Square, Blok M, Jakarta Selatan.

Penonton lain, Hendrik, yang menonton di Bintaro, juga mengaku tidak keberatan diperiksa KTP-nya. "Jika ingin aman dan menjaga nilai moral, layak bila diminta memperlihatkan KTP bagi yang ingin menonton film ini. Karena film ini, biarpun horor dan ada komedinya, tetap film untuk dewasa. Soalnya, ada adegan yang tidak layak disaksikan oleh orang yang belum dewasa. Film ini bagus, tapi bagus untuk yang sudah cukup usia," tegasnya.
Tanggung jawab moral

Sementara itu, salah satu pemain dalam film Suster Keramas, Shinta Bachir, mengungkapkan bahwa dia terkejut ketika pemutaran perdana film tersebut memunculkan reaksi kontra yang keras. Namun, gadis seksi berkulit hitam manis itu menilainya sebagai suatu hal yang wajar.

"Menurut aku, semua orang boleh punya penilaian masing-masing karena melihatnya tentu dari banyak sudut. Bukan lantaran aku sebagai pemain dalam film ini, tetapi aku yakinkan bahwa film ini bukan porno. Meski ada adegan yang berani atau kata orang panas, tetap saja masih dalam kadar yang wajar. Selain itu, pasti sudah melalui sensor," katanya.

Tentang syarat menunjukkan tanda pengenal bagi penonton, menurut Shinta, hal itu merupakan bagian dari tanggung jawab moral pembuat film ataupun pemainnya.

"Jelas harus punya tanggung jawab, bukan semata untuk mencari keuntungan di dunia bisnis film saja. Secara moral harus siap menyatakan bahwa apa yang disajikan memang bukan untuk sembarang orang,"
KaSus Bank Century


Kasus Bank Century hingga kini masih menjadi pemberitaan hangat disejumlah media massa, baik media massa yang berorientasi elektronik dan cetak. Kasus Bank Century juga telah menyeret berbagai institusi hukum di Indonesia, seperti halnya KPK, POLRI,dan DPR.


Bagaimana sebenarnya kronologi awal persoalan yang dihadapi oleh Bank Century sampai Bank ini dinyatakan harus diselamatkan oleh pemerintah? Berikut kita simak kronologisnya, dimana sumber dari kronologis berikut ini diperoleh Karo Cyber dari berbagai sumber situs internet:

2003
Bank CIC diketahui didera masalah yang diindikasikan dengan adanya surat-surat berharga valutas asing sekitar Rp2 triliun, yang tidak memiliki peringkat, berjangka panjang, berbunga rendah, dan sulit di jual. BI menyarankan merger untuk mengatasi ketidakberesan bank ini.

2004
Bank CIC merger bersama Bank Danpac dan bank Pikko yang kemudian berganti nama menjadi Bank Century. Surat-surat berharga valas terus bercokol di neraca bank hasil merger ini. BI menginstruksikan untuk di jual, tapi tidak dilakukan pemegang saham. Pemegang saham membuat perjanjian untuk menjadi surat-surat berharga ini dengan deposito di Bank Dresdner, Swiss, yang belakangan ternyata sulit ditagih.

2005
BI mendeteksi surat-surat berharga valas di Ban Century sebesar US$210 juta.

30 Oktober dan 3 November 2008
Sebanyak US$56 juta surat-surat berharga valas jatuh tempo dan gagal bayar. Bank Century kesulitan likuiditas. Posisi CAR Bank Century per 31 Oktober minus 3,53%.

13 November 2008
Bank Century gagal kliring karena gagal menyediakan dana (prefund)

17 November 2008
Antaboga Delta Sekuritas yang dimilik Robert Tantutar mulai default membayar kewajiban atas produk discreationary fund yang di jual Bank Century sejak akhir 2007.

20 November 2008
BI Mengirim surat kepada Menteri Keuangan yang menentapkan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik dan mengusulkan langkah penyelamatan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di hari yang sama, Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) yang beranggotakan BI, Menteri Keuangan, dan LPS, melakukan rapat.

21 November 2008
Ban Century diambil alih LPS berdasarkan keputusan KKSK dengan surat Nomor 04.KKSK.03/2008. Robert Tantular, salah satu pemegang saham Bank Century, bersama tujuh pengurus lainnya di cekal. Pemilik lain, Rafat Ali Rizvi dan Hesham Al-Warraq menghinglang.

23 November 2008
LPS memutuskan memberikan dana talangan senilai Rp2,78 triliun untuk mendongkrak CAR menjadi 10%.

5 Desember 2008
LPS menyuntikkan dana Rp2,2 triliun agar Bank Century memenuhi tingkat kesehatan bank.

9 Desember 2008
Bank Century mulai menghadapi tuntutan ribuan investor Antaboga atas penggelapan dana investasi senilai Rp1,38 triliun yang mengalir ke Robert Tantular.

31 Desember 2008
Bank Century mencatat kerugian Rp7,8 triliun pada 2008. Aset-nya tergerus menjadi Rp5,58 triliun dari Rp14,26 triliun pada 2007.

3 Februari 2009
LPS menyuntikkan dana Rp1,5 triliun.

11 Mei 2009
Bank Century keluar dari pengawasan khusus BI.

3 Juli 2009
Parlemen mulai menggugat karena biaya penyelamatan Bank Century terlalu besar.

21 Juli 2009
LPS menyuntikkan dana Rp630 miliar.

18 Agustus 2009
Robert Tantular dituntut delapan tahun penjara dan denda Rp50 miliar subsider lima bulan kurungan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sebelumnya pada 15 Agustus, manajemen Bank Century menggugatnya sebesar Rp2,2 triliun.

3 September 2009
Kepala Kepolisian Republik Indonesia menyampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat agar terus mengejar aset Robert Tantular sebesar US$19,25 juta, serta Hesham Al-Warraq dan Rafat Ali Rizvi sebesar US$1,64 miliar.

10 September 2009
Robert Tantular divonis 4 tahun penjara dan dengan Rp50 miliar.

Dengan adanya kasus Bank Century ini, maka beberapa saat yang lalu masyarakat juga sempat dihebohkan kasus Bibit-Chandra yang disebut-sebut terkait dengan kasus Bank Century itu sendiri.

Dalam sebuah pemberitaan yang diterbitkan oleh liputan6.com, maka Tif pencari Fakta (TPF) kasus Bibit-Chandra menduga, upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK yang berujung pada penahanan Bibit dan Chandra, terkait dengan kasus Bank Century.

"Menurut kami, ada kaitannya. Tapi sejauhmana kaitannya masih kami dalami," kata Sekretaris TPF Deny Indrayana, Selasa (10/11).

eperti diberitakan sebelumnya, upaya penyelamatan Bank Century diwarnai dugaan korupsi dan suap yang melibatkan Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Susno diduga ikut menikmati aliran dana Rp 10 miliar dan tengah diselidiki oleh KPK.

Namun dalam beberapa kali kesempatan, Susno Duadji yang sempat dinonaktfikan dari jabatannya selalu membantah dugaan itu. Bahkan saat mengikuti rapat dengan Komisi III DPR, Susno sempat bersumpah bahwa dirinya tidak menerima uang dari Bank Century. Hal yang sama juga diungkapkan Susno ketika dimintai keterangan oleh TPF beberapa waktu lalu.

Kini TPF bekerja keras untuk mengungkap apakah memang ada keterkaitan langsung antara Kasus Bank Century dengan upaya kriminalisasi terhadap Bibit dan Chandra.

Atas kasus Bank Century hal yang paling mencuat akhir-akhir ini adalah mengenai Hak Angket DPR untuk kasus Century. Mengenai hak angket Century sejauh ini telah terbentuk Tim Sembilan yang diharapkan dapat memimpin Panitia Angket Century itu sendiri.

Sejumlah aktivis dari berbagai elemen masyarakat, Kamis (3/12), menyatakan sikap, berharap Tim Sembilan, tim yang mengusung hak angket Bank Century, untuk turut dalam panitia khusus hak angket Bank Century. Mereka mendukung dan memercayai anggota Tim Sembilan untuk memimpin dan menjadi anggota panitia angket tersebut.

"Saya pikir yang diusulkan semestinya ketua pansus itu dari Tim Sembilan," ujar aktivis KOMPAK, Ray Rangkuti, ketika ditemui dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, di Jakarta, Kamis (3/12).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut aktivis dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (KOMPAK), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Forum Kepemimpinan Muda Indonesia (FKIP), dan beberapa elemen lainnya.

Harapan mereka adalah adanya penyeleksian dalam memilih orang-orang yang akan duduk dalam panitia hak angket tersebut. "Kalau bisa orang-orangnya diseleksi," kata Ray.

Dalam pernyataan sikapnya, mereka mengatakan, kepercayaan masyarakat telah tertambat kepada Tim Sembilan sejak upaya mereka yang tidak kenal lelah dalam mengusung dan mengajukan hak angket ini. Mereka berharap pemimpin parpol sebaiknya tidak mengabaikan kepercayaan rakyat tersebut.

Selanjutnya, Jumat (4/12) besok, bertepatan dengan penetapan panitia hak angket Bank Century oleh DPR, para aktivis tersebut berencana akan menggelar aksi di Nusantara Tiga Gedung DPR RI, Jakarta, pukul 14.00. Tema yang diusung masih sama, yaitu "Tolak Penumpang Gelap Pansus Century".