Rabu, 23 Desember 2009

7 caRa Hidup seHat. . .

Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya.

Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan.
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:

1. Udara bersih, paru-paru pun sehat

Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.

2. Banyak minum air putih

Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.

3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang

Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.

4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat

Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.

5. Kontrol kerja otak

Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.

6. Jalani hidup secara harmonis

Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum timbul rasa haus”.

Gunakan akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.

7. Gunakan suplemen gizi

Hanya jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.

Kamis, 19 November 2009



tRen buSana fasHion 2009

Gaya Tren busana fashion 2009 sangat menarik akan dilihat tren busana 2009 yang akan menggeser fashion 2008, tren busana 2009 lebih minim simpel dan muda di pakai cocok untuk gaya rambut apapun 2009. Busana 2008 kaya detail tampaknya mulai tenggelam di 2009 mendatang. Faktor ekonomi tampaknya menjadi salah satu pemicunya.

Kondisi ekonomi global saat ini sangat memengaruhi bentukan fesyen tahun mendatang. Alhasil, karakteristik busananya lebih sederhana dan minim detail, jelas Taruna K Kusmayadi, Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).

Perancang yang kerap disapa Nuna ini menambahkan, detail berupa batu-batuan berukuran besar pun mulai menghilang dan yang lebih terekspos adalah pengolahan material. Material yang menjadi pilihan di antaranya organdi sutra, sifon, viskos, dan jersey.

Tantangan seperti inilah yang harus dihadapi masing-masing perancang untuk menyulap selembar kain menjadi busana yang menarik, sebut Nuna yang kini sibuk menyiapkan koleksi untuk pergelaran Hong Kong Fashion Week 2009.

Nuna tampaknya juga tertantang menawarkan koleksi busana yang sangat berbeda dibandingkan sebelumnya. Saat ini Nuna terlihat mengedepankan desain yang simpel, namun memiliki nilai jual tinggi.

Kali ini saya sudah tidak lagi melakukan eksperimen. Busana yang dibuat harus bisa dipakai dan laku di pasaran,” jelas Nuna yang merilis koleksi anyar di ajang “Fashion Exploration 2009″.

Di ajang pesta mode paling akbar besutan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu, Nuna mengambil tema koleksi “Pilgrimage”. Dia banyak menawarkan bentukan tangan kelelawar dan celana jodhpur (celana yang mengembang di bagian paha dan berkerut pada bagian bawah).

Investasi di Reksadana

Investasi di Reksadana

Seperti yang Anda mungkin sudah tahu, reksadana (mutual fund) adalah wahana yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat (pemodal) untuk kemudian diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi (MI). Portofolio efek tersebut bisa berupa saham, obligasi, instrumen pasar uang, atau kombinasi dari beberapa di antaranya.

Orang bilang jangan letakkan telur-telur Anda dalam satu keranjang. Maksudnya, untuk mengoptimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko perlu dilakukan diversifikasi agar bila terjadi kerugian pada satu aset, masih bisa di-cover dengan aset lain untuk menghindari kerugian maksimal. Konsekuensinya, kita perlu membangun suatu portofolio aset, yakni sekumpulan aset dengan berbagai profil risiko yang berbeda seperti saham, obligasi, deposito, dan lainnya. Repotnya, untuk membangun portofolio ideal diperlukan dana yang relatif besar; hitung-hitungan saya, paling tidak perlu Rp 10 miliar.

Reksadana kemudian muncul sebagai solusi agar pemodal tak lagi kesulitan dalam berinvestasi. Kesulitan berupa dana yang mepet, keterbatasan pengetahuan dan informasi, kurangnya waktu dan tenaga untuk memonitor portofolio, dan risiko-risiko lain dapat diatasi dengan reksadana. Sebagai gambaran, penduduk Indonesia saat ini sekitar 230 juta jiwa, namun dana yang terkumpul dalam reksadana baru sekitar Rp 60 triliun saja (2006). Itu artinya reksadana masih merupakan wahana yang bagus dan potensial untuk berinvestasi.

Keuntungan Berinvestasi di Reksadana

  • Investor memiliki akses untuk menyusun portofolio dari beragam instrumen investasi yang sulit (dan mahal) untuk dilakukan sendiri.
  • Diversifikasi secara otomatis. Portofolio investor dengan sendirinya akan tersebar ke beragam aset sesuai dengan profil risiko masing-masing.
  • Barrier to entry rendah. Siapapun bisa memulai berinvestasi reksadana as low as Rp 200 ribu saja.
  • Investasi dikelola oleh MI profesional dengan administrasi oleh kustodian dan diawasi secara ketat oleh Bapepam LK.
  • Hasil investasi reksadana bukan (belum) menjadi obyek pajak. Kupon dari obligasi hingga saat ini juga belum menjadi obyek pajak.
  • Likuiditas tinggi. Unit penyertaan dapat dibeli atau dijual kembali setiap hari bursa melalui MI.
  • Investor institusional seperti dana pensiun, bank, perusahaan swasta, juga dapat memetik keuntungan dari reksadana.
  • Bagi pemerintah dan perusahaan emiten, reksadana merupakan salah satu sumber dana investasi yang dapat menjangkau investor secara luas sehingga dana terkumpul bisa jauh lebih besar.

Jenis-jenis Reksadana

Berdasar aturan hukumnya, reksadana dibagi menjadi:

  • Reksadana berbentuk perseroan
    Perseroan menghimpun dana dengan menjual saham perdana (IPO), kemudian menggunakan dana tersebut untuk diinvestasikan dalam berbagai jenis efek.
    • Reksadana terbuka (open-end investment company); dimana investor bisa membeli saham dari reksadana dan menjual kembali tanpa dibatasi jumlah saham yang diterbitkan.
    • Reksadana tertutup (close-end investment company); investor hanya bisa melakukan jual beli melalui bursa efek dimana saham reksadana tersebut tercatat dengan jumlah tertentu.
  • Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
    Ini bentuk yang paling lazim, dimana ada kontrak antara MI dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan (UP). MI diberi wewenang untuk mengelola investasi kolektif dan bank kustodian memiliki wewenang untuk melakukan penitipan kolektif. Reksadana KIK tidak menerbitkan saham melainkan melalui UP sampai sebesar jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Investor yang berpartisipasi akan mendapat bukti penyertaan berupa surat konfirmasi dari bank kustodian.

Menurut portofolio investasinya, reksadana dibagi menjadi:

  • Reksadana Pasar Uang
    Reksadana yang mayoritas alokasi investasinya pada efek pasar uang, yaitu efek utang berjangka kurang dari satu tahun seperti SBI, deposito, dan sebagainya. Tingkat risiko (dan return) relatif paling rendah. Reksadana ini cocok untuk jangka pendek sebagai pelengkap tabungan atau deposito. Tidak ada biaya pembelian dan penjualan kembali. NAB/NAV per UP selalu “di-reset” Rp 1.000 setiap harinya.
  • Reksadana Pendapatan Tetap
    Reksadana yang setidaknya 80% alokasi investasinya pada efek utang jangka panjang. Potensi risiko dan return lebih besar daripada tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang. Cocok untuk investasi jangka menengah (kurang dari 5 tahun). Ada sebagian reksadana yang membagikan keuntungan berupa dividen secara berkala.
  • Reksadana Saham
    Reksadana yang melakukan investasi sekurangnya 80% dari portofolio ke efek ekuitas (saham). Dibanding reksadana lain, potensi risiko dan return relatif paling tinggi dan cocok untuk jangka panjang (3 tahun atau lebih).
  • Reksadana Campuran
    Alokasi aset merupakan kombinasi antara efek ekuitas dan efek hutang yang tidak termasuk dalam kategori di atas. Potensi risiko dan return biasanya berada di antara reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

Terdapat juga beberapa jenis reksadana lain seperti reksadana terproteksi, reksadana index fund, reksadana LQ45 ETF, juga reksadana internasional yang sangat beragam. Pembahasan lebih lanjut insya Allah akan ditulis di kesempatan yang lain.

Manajer Investasi (MI)

Dialah yang bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana. MI take care terhadap setiap kegiatan investasi, mulai dari analisis investasi, pengambilan keputusan, monitoring pasar, atau mengambil tindakan emergency yang sekiranya diperlukan. MI harus mendapat ijin dari Bapepam LK. MI mendapat imbalan jasa dalam bentuk management fee, performance fee, dan entry/exit fee.

Bank Kustodian

Adalah pihak yang memegang dana investasi sehingga dana investor tidak dipegang langsung dan/atau disalahgunakan oleh MI. Bank kustodian mengawasi setiap penggunaan dana. Biasanya merupakan bank umum yang disetujui Bapepam LK untuk menyelenggarakan jasa kustodian atau penitipan efek secara kolektif dan harta lain serta menerima dividen, bunga, atau hak-hak lainnya. Bank kustodian mengutip custodian fee sekian persen dari dana kelolaan yang dipotong langsung dari NAB/NAV.

Selain sebagai lembaga penitipan dan pengamanan, bank kustodian juga merupakan administrator yang mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya dan bertugas menghitung NAB/NAV setiap jenis reksadana KIK per akhir hari bursa untuk kemudian diumumkan melalui media. Bank kustodian juga berfungsi sebagai transfer agent, yang mencatat seluruh transaksi seperti pembelian (subscription) atau pencairan (redemption) yang dilakukan tiap nasabah.

Selain menyelesaikan transaksi efek, bank kustodian akan memberikan surat konfirmasi sebagai tanda bukti atas setiap transaksi reksadana. Kalau investor melakukan transaksi langsung ke perusahaan pengelola reksadana, tanda bukti akan diberikan langsung kepada investor. Sementara bila investor bertransaksi melalui selling agent (seperti bank), biasanya tanda bukti “dititipkan” di selling agent tersebut.

Prospektus Reksadana

Buat sebagian orang mungkin merupakan dokumen yang garing dan membosankan. Tapi sesungguhnya prospektus adalah bacaan wajib yang perlu dipahami dan dijadikan acuan sebelum investor melakukan investasi di reksadana. Biasanya prospektus mendeskripsikan satu jenis reksadana, namun kadang mendeskripsikan juga beberapa reksadana sekaligus yang dikelola oleh perusahaan pengelola reksadana yang sama.

Periode perhitungan reksadana biasanya dimulai 1 Januari berakhir 31 Desember. Pada tiap periode tersebut biasanya prospektus diterbitkan oleh perusahaan pengelola reksadana. Berikut beberapa bagian penting dalam prospektus reksadana:

  • Sampul depan (front cover)
    Memuat tanggal efektif reksadana pertama kali dikenalkan, tanggal mulai penawaran, pernyataan disclaimer, penjelasan singkat tentang reksadana (bentuk, tujuan, komposisi), informasi penawaran (jumlah UP, NAV/NAB, biaya-biaya, minimum pembelian), MI, bank kustodian, dan tanggal penerbitan prospektus.
  • Istilah dan definisi
  • Informasi/keterangan reksadana yang ditawarkan
    Pada bagian ini berisi berisi mengenai dasar hukum reksa dana, pembentukan reksa dana, penawaran umum, pihak-pihak yang menempatkan dana awal, manfaat dari investasi pada reksa dana yang ditawarkan, dan pengelola reksa dana.
  • Manajer investasi
  • Bank kustodian
  • Tujuan dan kebijakan investasi
    Sesuai Peraturan Bapepam LK No. IV.B1 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk KIK perlu dijelaskan tentang tujuan dan kebijakan investasi reksadana yang ditawarkan, batasan-batasan, kebijakan pembagian keuntungan (profit-sharing), dan proses investasi itu sendiri.
  • Metode penghitungan nilai pasar wajar
    Biasanya memuat Surat Keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-24/PM/2004 19 Agustus tentang tata cara penghitungan nilai pasar wajar dari efek portofolio reksadana.
  • Perpajakan
  • Faktor-faktor risiko
  • Imbalan jasa dan alokasi biaya
  • Hak-hak pemegang unit penyertaan
  • Pembubaran dan likuidasi
  • Pendapat dari segi hukum
  • Pendapat akuntan tentang laporan keuangan
  • Tata cara dan persyaratan pembelian UP
  • Tata cara dan persyaratan penjualan kembali UP
  • Tata cara dan persyaratan pengalihan UP
  • Skema pembelian dan penjualan kembali UP
  • Penyebarluasan prospektus dan form pembelian UP

Laporan Keuangan Tahunan Reksadana

Tiap periode (tahun) perusahaan pengelola reksadana harus mengeluarkan laporan keuangan akhir tahun yang diaudit oleh auditor independen. Biasanya disertakan juga surat pemegang saham (shareholder letter) yang ditulis oleh presiden direktur atau MI yang berisi tinjauan tujuan investasi dan kinerja selama periode tersebut. Biasanya dibandingkan juga (benchmarking) kinerja reksadana dengan parameter industri seperti IHSG atau JII.

Laporan tahunan dilengkapi dengan tabel dan grafik untuk membandingkan pertumbuhan reksadana selama periode tertentu dan menjelaskan komposisi/persentase instrumen efek yang dimiliki. Laporan ini juga memaparkan NAB/NAV serta laba bersih yang diperoleh. Selain dari laporan tahunan, NAB/NAV lazim dimuat di surat kabar/majalah terkemuka dan situs internet seperti Bisnis Indonesia (registrasi gratis).

Laporan tahunan juga memuat posisi aktiva dan pasiva di penutupan pasar saham dan obligasi pada tanggal pelaporan. Aktiva adalah seberapa banyak investasi yang dilakukan di pasar, jaminan yang dipegang untuk dipinjamkan, serta piutang yang dimiliki. Pasiva adalah jumlah utang yang digunakan untuk membeli efek.

Portofolio dan perputaran portofolio (portofolio turnover) yang dibeli dan dijual selama periode tersebut juga dicantumkan dalam laporan tahunan. Prinsipnya, makin tinggi turnover biasanya menambah biaya transaksi dan menggerus potensi laba. Kebanyakan reksadana agresif yang mengejar pertumbuhan biasanya memiliki turnover sangat tinggi.

Catatan kaki (footnotes), yang mencakup hal-hal lain seperti kebijakan akuntansi, pihak-pihak berkepentingan, serta transaksi affiliasi (arms-length transaction) biasanya juga dicantumkan dalam laporan keuangan tersebut. Selain prospektus, laporan keuangan adalah bahan informasi penting yang mutlak dimiliki dan dimengerti investor guna pengambilan keputusan investasi.

Unit Penyertaan (UP)

Adalah satuan investasi dalam reksadana. Pada saat penawaran umum perdana, UP ditetapkan Rp 1.000 kecuali reksadana pasar uang yang selalu ditetapkan Rp 1.000 setiap awal hari bursa. Bila pada penawaran umum suatu reksadana terkumpul dana sebesar Rp 100 juta berarti ada 100 ribu lembar UP beredar dengan NAB/NAV Rp 1.000/UP.

NAB/NAV dalam rupiah biasanya dihitung sampai 4 angka desimal. Dalam contoh berikut, angka desimal dihilangkan hanya untuk kemudahan perhitungan semata.

Nilai Aktiva Bersih (NAB)/Net Asset Value (NAV)

Mengikuti contoh di atas, misalkan selama suatu periode MI mampu membukukan keuntungan 40% maka dana yang terkumpul akan menjadi Rp 140 juta. Jika sebelumnya NAB/NAV sebesar Rp 1.000/UP, kini nilainya naik jadi Rp 1.400/UP. Misal biaya yang dibebankan 1%, maka NAB/NAV Rp 138,6 juta atau Rp 1.386 per UP. Setelah dikurangi biaya-biaya tersebut, hasil investasi akan menjadi hak investor.

Misalkan saya berinvestasi dengan membeli 50 ribu UP pada penawaran umum, maka saya harus mengeluarkan dana Rp 1.000/UP atau Rp 50 juta. Jika saya ingin menjual UP yang saya miliki saat ini dengan harga Rp 1.386/UP maka saya akan menerima dana sebesar Rp 69,3 juta. Keuntungan yang saya peroleh sebesar Rp 19,3 juta.

Bila saat ini Anda ingin masuk, Anda harus membeli dengan harga Rp 1.386/UP. Misalkan Anda membeli 10 ribu UP, maka Anda harus membayar Rp 13,86 juta. Seandainya beberapa bulan kemudian NAB/NAV turun menjadi Rp 1.350/UP dan Anda ingin menjual reksadana Anda, maka Anda akan menerima dana Rp 13,5 juta. Dalam kasus ini Anda menderita rugi Rp 360 ribu.

Nilai NAB/NAV selalu update tiap hari bursa oleh bank kustodian dan diterbitkan di berbagai media. NAB/NAV tak serta merta menggambarkan mahal tidaknya reksadana. Reksadana yang baru ditawarkan biasanya NAB/NAVnya murah, sementara reksadana yang sudah eksis cukup lama bisa jadi memiliki NAB/NAV tinggi. Namun, NAB/NAV juga bisa dipengaruhi misalkan oleh kebijakan MI untuk melakukan split ratio yang akan mengubah nilai NAB/NAV dan jumlah UP — walau pada akhirnya nilai investasinya sama saja.

Membeli dan Menjual Reksadana

Membeli reksadana dikenakan selling fee tertentu. Misal suatu hari Anda membeli reksadana dengan investasi Rp 10 juta, NAB/NAV Rp 1.350/UP, dan selling fee sebesar 1%. Jumlah UP yang bisa diperoleh dapat dihitung dengan rumus:

UP = [investasi (1 - fee)] : NAB/NAV

UP = [Rp 10 jt (1 - 0,01)] : Rp 1.350/UP

UP = 7.333,3333 unit

NAB/NAV dihitung setiap akhir hari bursa. Jika Anda membayar dan memasukkan inquiry sebelum jam 12.00 WIB, NAB/NAV dihitung pada akhir hari tersebut. Namun juka Anda membeli setelah pukul 12.00 WIB, Anda akan dimasukkan ke NAB/NAV hari bursa berikutnya.

Sementara saat menjual reksadana, Anda akan dikenakan redemption fee. Misal hari ini Anda ingin membeli reksadana yang Anda beli di atas dengan NAB/NAV Rp 2.025/UP dan redemption fee sebesar 1,5%. Besarnya redemption dapat dihitung dengan rumus:

Redemption = UP x NAB/NAV (1 – fee)

Redemption = 7.333,3333 x Rp 2.025/UP (1 – 0,015)

Redemption = Rp 14.627.250

Jadi besarnya keuntungan anda adalah sebesar Rp 4.627.250. Return on investment (ROI) investasi Anda sebesar 46,27%.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Bagaimana cara mengetahui baik/tidaknya MI?

MI tak ubahnya nakhoda yang dituntut piawai mengarungi volatilitas ombak di pasar. Ia harus bisa memainkan portofolionya dengan baik. MI yang baik biasanya punya target (benchmark) tertentu yang bisa (dan harus) dilampaui. Benchmark tersebut bisa IHSG, JII, rata-rata reksadana, kinerja sektoral, atau lainnya.

Jangan buru-buru menjustifikasi kinerja MI yang mungkin minus atau underperform dalam beberapa bulan. Untuk mengukur kinerja perlu dibandingkan selama 1 tahun apakah MI tersebut bisa mengalahkan benchmark atau tidak. Bisa jadi kinerja yang minus selama beberapa bulan merupakan strategi untuk menyiapkan portofolio aset di sektor lain yang akan menanjak di bulan-bulan berikutnya.

Apakah NAB/NAV dan AUM yang tinggi merupakan indikator yang baik?

NAB/NAV memang mempengaruhi dana kita. NAB/NAV tinggi berarti unit penyertaan kita banyak dan dana kita di reksadana tersebut meningkat. Begitu juga sebaliknya. Perubahan NAB/NAV dipengaruhi oleh pergerakan aset reksadana. Misal ada investor besar yang perlu dana kas dan melakukan redeem. MI harus menjual aset reksadananya supaya bisa membayar investor. Dalam hal ini tentu NAB/NAV berkurang.

Kasus lain, MI mungkin sedang mengatur strategi dengan bandar (market maker) di bursa. MI melakukan cut loss dan menjual saham-saham jelek miliknya dan bersiap untuk terbang bersama bandar lain. Adanya cut loss ini bisa juga mengurangi NAB/NAV. NAB/NAV bukan harga mati karena perlu dilihat mendalam bagaimana MI mengatur stuktur portofolionya. Bisa jadi NAB/NAV besar tapi unit penyertaan investornya diperkecil, atau sebaliknya.

Asset under management (AUM) yang besar juga tak bisa dijadikan patokan. AUM besar tapi return tak terlalu bagus berarti MI tak pintar mengelola dananya. Walau begitu, reksadana AUM besar memang cenderung lebih “aman” daripada reksadana dengan AUM rendah. Yang terpenting, tentu saja adalah ritme dan pola performa. MI yang bagus biasanya memiliki kinerja yang stabil dengan return di atas rata-rata pasar.

NAB/NAV tinggi juga tak selalu berarti MI mengoleksi portofolio aset yang mahal. Mahal tidaknya suatu reksadana, menurut saya, harus dilihat pada nilai underlying asset portofolio reksadana itu sendiri.

Apakah saya harus membeli reksadana dengan NAB/NAV tinggi karena banyak investor yang masuk ke sana?

Harus disadari bahwa banyaknya investor yang masuk ke reksadana biasanya lebih disebabkan oleh marketing campaign yang dilakukan — bukan serta merta karena kinerja dan performa MI yang bersangkutan. Kedua, kita hanya bisa menebak-nebak jumlah investor yang terlibat dengan melihat total dana kelolaan (AUM).

Saya pernah membaca paper yang menunjukkan bahwa reksadana unggulan tak selalu sebanding dengan jumlah investor yang terlibat di dalamnya. Reksadana unggulan harus dicermati melalui kinerja selama beberapa periode (tahun) sebelumnya — apakah selalu stabil dan konstan mampu melampaui benchmark pasar. Walau demikian, kinerja masa lalu juga tidak selalu menjamin akan kinerja di masa yang akan datang. Reksadana unggulan di 12 bulan sebelumnya hampir pasti akan memberikan return lebih jelek di tahun berikutnya karena sudah “panas” (overheating). Begitu juga sebaliknya.

Bagaimana prospek reksadana saat ini?

Dilihat lima tahun ke belakang, kinerja reksadana relatif bagus. IHSG sudah tembus level 2.000. Reksadana rata-rata memberi return 20% secara kontinu pada tahun-tahun tersebut. Kalau kita invest Rp 10 juta, bisa dapat return Rp 2 juta. Kalau kita invest Rp 100 juta, return kita Rp 20 juta. Cukup bagus.

Di level makroekonomi, terlihat bahwa BI mempertahankan BI rate-nya stabil di 9%. Cadangan devisa per Maret 2007 naik hingga US$ 47,221 miliar. Ekonomi tumbuh 5,4% y-o-y pada kuartal pertama 2007. Sementara rupiah menguat terhadap USD. Asumsi (dan semoga saja) tidak terjadi bencana atau force majeur, indikator makroekonomi cukup bagus.

Sebagai gambaran, penduduk Indonesia saat ini berjumlah sekitar 230 juta jiwa. Namun dana yang terkumpul dalam reksadana baru sekitar Rp 60 triliun saja (2007). Itu artinya, tiap penduduk Indonesia baru berinvestasi di reksadana sebesar Rp 260 saja. Reksadana masih jadi wahana investasi yang sangat prospektif ke depannya.

Inikah saat yang tepat untuk membeli reksadana X?

Ini pertanyaan sulit. Setelah mengalami crash dua tahun lalu, pasar reksadana saat ini memang sedang tinggi-tingginya yang memungkinkan penurunan kurva yang menukik tajam sangat mungkin terjadi. Tapi menunggu pasar berada pada titik terendah juga sulit. Selain susah diprediksi, investor juga akan selalu dilematis, takut, dan cenderung untuk wait and see.

Buat saya, kapan saja masuk ke reksadana tidaklah jadi masalah karena posisi pasar seperti apapun (tinggi, stagnan, turun) selalu ada kebingungan dan keraguan untuk berinvestasi. Jangan punya pikiran apakah ini saat yang tepat atau tidak tepat untuk masuk. Sebab dengan begini kita bisa jadi tak akan pernah sukses dalam berinvestasi.

Cara terbaik adalah dengan membuat rencana jangka panjang, disiplin, stick with it: rupiah cost averaging (RCA). Prinsipnya, setiap bulan (atau sekian bulan tertentu) kita harus disiplin menyisihkan dana untuk dimasukkan ke program investasi. Jangan pernah merubah rencana ini karena tanpa ada usaha konkrit berkesinambungan, kita akan melewati masa-masa membingungkan dengan berbagai keraguan dan kepanikan yang selalu menghantui.

Bagaimana cara berinvestasi reksadana yang tepat?

Menurut saya, RCA adalah metode investasi yang tepat. Perhatikan ilustrasi berikut. Tabungan Rp 100 ribu yang didiamkan saja dengan bunga 5% per tahun akan bernilai Rp 338.635 saat 25 tahun kemudian. Kalau setiap bulan Rp 100 ribu selalu ditambahkan (dengan tingkat bunga yang sama) akan bernilai Rp 4.772.600 25 tahun kemudian.

Hal yang sama berlaku juga buat reksadana. Asumsi usia Anda sekarang 30 tahun dan hendak pensiun pada usia 60 tahun nanti. Anda menyisihkan Rp 500 ribu per bulan untuk diinvestasikan pada reksadana pendapatan tetap dengan return 12% per tahun. Investasi Anda akan bernilai Rp 120.665.000 saat Anda pensiun. Kalau Anda berinvestasi pada reksadana saham yang bisa memberi return 35% per tahun, maka investasi Anda saat Anda pensiun akan bernilai Rp 11.610.629.000.

Perhitungan di atas tentu sangat konservatif, karena rata-rata reksadana bisa memberi return lebih tinggi dari rate tersebut. Silakan kalkulasikan sendiri jika seandainya Anda menyisihkan bukan Rp 500 ribu per bulan, melainkan Rp 1 juta atau Rp 2 juta per bulannya. Itulah mengapa Albert Einstein pernah berujar bahwa the greatest force in the world is compound interest.

Bagaimana menyiasati biaya-biaya dalam reksadana?

Ini agak tricky karena tiap perusahaan pengelola reksadana punya aturan main berbeda-beda. Ada yang masuknya murah sementara keluarnya berbiaya tinggi. Ada yang masuk-keluar murah, namun ada pemotongan dari NAB/NAV yang kita tak tahu. Ada juga yang menerapkan performance fee yang dibebankan andaikata performa dalam satu periode melebih target sekian persen.

Kadang kita bisa membeli langsung ke perusahaan pengelola reksadana, namun kadang hanya bisa dibeli lewat selling agent (bank). Kadang, membeli reksadana dari bank A bisa lebih murah dari B. Biasanya, membeli via bank swasta atau bank asing jatuhnya lebih mahal karena mereka prefer pada investor menengah ke atas supaya komisi yang diperoleh lebih besar. Membeli via bank pemerintah atau bank swasta menengah yang retail-oriented bisa jatuh lebih murah.

Sebagai contoh, reksadana Schroders yang dibeli via HSBC harus ada dana minimal Rp 50 juta. Melalui BCA, Anda harus jadi nasabah prioritas dengan saldo minimal Rp 200 juta. Sementara membeli via Bank Mandiri atau CommonwealthBank minimal cuma Rp 10 juta. Di CommonwealthBank malah bisa membuka rekening dengan saldo nol dan tetap bebas biaya administrasi dan bulanan.

Terkadang, membeli langsung dan membeli via “switching” jatuhnya bisa berbeda. Misal, untuk masuk langsung ke Schroders Dana Prestasi Plus akan dikenakan fee 2%. Tapi Anda bisa menyiasati dengan membeli Schroder Dana Istimewa yang fee-nya 0%. Setelah itu, Anda bisa switch ke Schroders Dana Prestasi Plus dengan fee hanya 0,5%. Anda bisa menghemat 1,5%. Supaya tak repot bolak-balik, semua transaksi bisa dilakukan hari itu juga. Pembelian diproses hari ini sementara switching diproses untuk hari berikutnya.

Dalam beberapa kasus, fee ini memang bisa dinegosiasikan. Namun, trik-trik di atas juga bisa dilakukan agar bisa menghemat banyak sehingga dana yang diinvestasikan bisa jatuhnya lebih besar.

Haruskah saya membeli reksadana di perusahaan pengelola reksadana yang punya nama?

Ada baiknya ya. Perusahaan pengelola reksadana bonafit biasanya dijalankan secara sangat profesional, mulai dari aktivitas investasinya, administrasinya, pelayanan nasabah, sampai pemaparan jelas biaya-biaya yang ada secara detil. Saya juga menyukai perusahaan pengelola reksadana yang punya nama di dunia internasional. Mereka biasanya memiliki aset kelolaan (AUM) besar dan didukung penuh oleh parent company-nya. Sebagai contoh:

  • Schroders Investment Management Indonesia
    Berpusat di Inggris dengan AUM total Rp 15 T lebih, dengan Rp 12 T di reksadana dan sisanya di discretionary fund.
  • Manulife Asset Management Indonesia
    Punya AUM Rp 12 T dengan Rp 5 T reksadana dan Rp 7,5 T di discretionary fund. Kantor pusatnya di Kanada.
  • Fortis Investments Indonesia
    Asal Belanda dengan AUM sebesar Rp 7,5 T (Rp 5 T di reksadana dan Rp 2 T di discretionary fund).

Hal ini “menguntungkan” manakala pasar turun dan terjadi redemption rush yang serentak. MI mau tak mau harus menjual asetnya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas tersebut. Repotnya, perusahaan pengelola reksadana dengan AUM kecil biasanya terpukul karena akan mengacaukan pengaturan strategi portofolionya. Namun perusahaan pengelola reksadana dengan jaringan internasional biasanya akan selalu dibantu oleh parent company atau grup afiliasi mereka tanpa mengganggu strategi portofolionya.

Hanya saja, terkadang perusahaan pengelola reksadana bagus yang ngetop akan mempunyai customer base yang besar. Karena kewalahan, mereka terpaksa merekrut freelancer (outsource) dari luar yang biasanya dibebani target. Akibatnya, kadang mereka (freelancer) kurang memberikan pelayanan dan informasi yang bagus kecuali memaksakan diri untuk menjual banyak demi mengejar komisi. Karenanya, ada baiknya Anda datang langsung dan bertemu langsung dengan in-house marketing-nya agar tak dikadalin para marketer.

Selain itu, menurut saya the man behind the gun juga tak kalah penting. Kalau menyebut nama-nama MI seperti Michael Tjoajadi (Schroders), Winston Sual (Panin), Cholis Baidowi (Trimegah), atau lainnya, bisa dipastikan jadi “jaminan” investasi kita.

Haruskah saya mendiversifikasi reksadana?

Kalau saya, ya. Diversifikasi ke banyak sektor reksadana berarti menyerap volatilitas yang berbeda pula. Artinya, kita tak perlu takut akan satu volatilitas pasar. Misal ketika pasar saham sedang sangat volatile, kita masih bisa mengandalkan pemasukan bagus dari reksadana pendapatan tetap atau dari reksadana pasar uang. Begitu juga sebaliknya.

Anda bisa mengalokasikan misal 40% ke reksadana saham, 40% reksadana campuran, dan 20% reksadana pasar uang. Asumsinya, bursa saham sedang hangat dan berpotensi tinggi memberi profit. Reksadana campuran dipilih karena MI punya mandat untuk memindah dana dari saham ke instrumen lain guna menghindar dari performa minus. Artinya, potensi return mungkin tak setinggi reksadana saham, tetapi masih di atas reksadana pendapatan tetap dan juga masih cukup “save.” Sementara reksadana pasar uang diambil guna memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek.

Tentu komposisi ini bisa diubah-ubah sesuai preferensi dan profil risiko masing-masing investor. Pun ketika pasar berganti angin, Anda bisa melakukan rebalancing portofolio dan mengubah komposisi tersebut.

Bagaimana kunci sukses berinvestasi di reksadana?

Buat saya, yang terpenting adalah jangan terlalu mudah panik dan terpancing euforia pasar. Santai saja kalau bulan ini minus, karena beberapa saat lagi akan pick-up dengan sendirinya. Juga jangan mudah termakan gosip. Justru ketika pasar panik dan redemption besar-besaran, malah kita bisa membeli dengan harga murah (NAB/NAV rendah) dengan potensi untuk membaik di kemudian hari.

Kedua, horizon investasi Anda sebaiknya harus jangka panjang. Keputusan ada di tangan Anda. Asalkan bisa disiplin dan stick with it, return bagus pasti bisa didapat. Baca juga tentang cara berinvestasi reksadana yang tepat pada item pertanyaan di atas.

Ketiga, pilihlah perusahaan pengelola reksadana dengan latar belakang yang bagus dan stabilitas serta likuiditas yang sudah teruji. Nama-nama besar seperti Schroders, Manulife, Fortis (asing), atau Trimegah, Danareksa, Panin (lokal) mungkin perlu dipertimbangkan.

Apa sajakah risiko berinvestasi di reksadana?

Risiko yang mutlak dihadapi adalah turunnya NAB/NAV ketika pasar sedang kurang bergairah. Risiko lain adalah wanprestasi (default), yaitu kegagalan emiten, penerbit surat berharga, atau pihak lain yang terkait dengan transaksi gagal memenuhi kewajibannya. Reksadana juga tak luput dari risiko likuiditas dalam hal cepat-lambatnya investor dapat mencairkan unit penyertaannya.

Selain menawarkan peluang yang menggiurkan, reksadana khususnya di Indonesia memang masih memiliki potensi risiko seperti kendala peraturan, perlindungan investor, pembenahan internal pengelola reksadana, sampai soal pembelajaran publik agar masyarakat tidak terjebak semata-mata pada iming-iming return yang menggiurkan.

Bapepam LK sendiri belakangan terus menerus menggiatkan pengawasan reksadana. Banyak MI nakal yang ditegur dan dikenai sanksi. Aturan-aturan lain juga terus diperbarui demi melindungi investor. Namun di balik semua itu, mari kita sama-sama belajar dari pengalaman masa lalu dan pengalaman negara lain agar semoga reksadana kita bisa tumbuh dan berkembang dengan bagus

Kamis, 05 November 2009

Sekilas dunia KPK

TENTANG KPK. .

Wajib Diketahui !

1. Bersifat Independent
Bahwa KPK adalah Konstitusi Independen! Tidak dibawahi oleh siapapun Termasuk MK! Jika KPK tidak Independen, akan mengakibatkan timbulknya FITNAH karena berkoalis ataupun berkolusi dengan MK ataupun Badan Hukum Lainya! so... KPK mutlak Independen!

2.Visi
Mewujudkan Lembaga Yang Mampu Mewujudkan Kelas [Republik] M071 Yang Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Kecurangan, Perselingkuhan dan Sabotase yang merugikan Banyak Pihak.

3.Misi
- Pendobrak Dan Pendorong Kelas [Republik] M071 Yang Bebas Dari Korupsi, Kecurangan, Perselingkuhan dan Sabotase
- Mennjadi Pemimpin Dan Penggerak Perubahan Untuk Mewujudkan Kelas [Republik] M071 Yang Bebas Dari Korupsi, Kecurangan, Perselingkuhan dan Sabotase

4. Tugas Pokok
Bahwa Tugas Pokok KPK ini adalah Mutlak dapat Dilakukan Oleh Ketua KPK[Komisi Penyadapan Kelas], Semua Informasi Individu ataupun Kelompok didalam Tubuh M071 [Termasuk MK dan Dewan plus Ketua Partai] dan Anggotanya adalah HALAL untuk di EXPOSE!!!, harap berhati2x dalam bertindak dan bersikap! Hal ini adalah untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pengawasan agar Aparat dan anggota M071 lebih bersikap manusiawi dan Wajar! serta tidak berlebih2x di dalam Kelas M071 ataupun diluar Kelas.

Tugas Pokok KPK antara Lain :

1. koordinasi dengan instansi yang berwenang[MK,dll] melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi, Kecurangan, Perselingkuhan dan Sabotase;
2. supervisi terhadap instansi yang berwenang [MK, dll]melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi, Kecurangan, Perselingkuhan dan Sabotase;
3. melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi, Kecurangan, Perselingkuhan dan Sabotase;
4. melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi Kecurangan, Perselingkuhan dan Sabotase; dan
5. melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kelas [Republik] M071


 


 

Kisah Seru Tentang KPK !!


 

Penangkapan komisioner KY Irawady Joenoes ternyata bak film-film Hollywood. Diawali dengan informasi, lalu pengintaian dan diakhiri dengan penyergapan. "Kami dapat perintah dari pimpinan KPK bahwa akan ada transaksi di Jalan Panglima Polim 14. Lalu kami susun plan A dan plan B," cerita ketua tim penyidik penyergapan kasus suap, Kombes Heru Sumartono, saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Dirut PT Sembada Persada Freddy Santoso di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (4/1/2008). Selain itu, tim juga dibekali informasi bahwa Irawady menggunakan mobil Toyota Fortuner dan Freddy mengendarai Kijang Innova. Heru kemudian memerintahkan tim untuk melakukan surveillance mengawasi rumah milik Jenderal Pur Sumitro itu. Diketahui rumah itu memiliki dua pintu ke luar, di Jalan Panglima Polim dan Jalan Panglima Polim III. "Kebetulan di depan rumah dinas Kabareskrim (Polri), jadi lebih mudah mengawasi," imbuh Heru. Lalu pada 26 September 2007, sekitar pukul 12.00 WIB, masuklah mobil Fortuner itu ke dalam rumah. Diketahui yang datang benar adalah Irawady Joenoes. Tak berapa lama, datang Freddy Santoso dengan mengendarai Kijang Innova. Freddy kemudian turun dengan menenteng sebuah tas kertas berwarna merah. "Freddy masuk ke dalam dan ke luar lagi," kata Heru. "Pas ke luar lagi, saya bilang ke tim, kalau dia ke luar tak bawa tas, tangkap!" kata Heru. Ternyata memang Freddy tak membawa tas. Heru pun memerintahkan sebagian anggota tim menangkap Freddy. "Tangkap! Hadang! Kalau perlu ditabrak," perintah Heru. Hampir saja mobil tim penyidik bertabrakan dengan mobil Freddy. Akhirnya Freddy turun dari mobil dikawal dua ajudannya yang kemudian diketahui personel polisi dari sebuah Polres di Jakarta. Freddy awalnya sempat menolak ketika hendak ditahan. Namun setelah dijelaskan bahwa tim berasal dari KPK, Freddy tak bisa mengelak lagi. Freddy dikonfrontir dengan rekaman video yang melihatkan dia datang menenteng tas t,api ke luar tak bawa tas. Freddy akhirnya mengakui dia membawa tas yang diakunya berisikan pakaian. Tim penyidik jelas tak percaya. Rumah sang jenderal pun dikepung. Pintu diketuk. Irawady yang diketahui masih berada di dalam baru membuka pintu setelah sekian lama. "Akhirnya dia ke luar, berkacak pinggang," kata Heru. Irawady meminta surat perintah dan surat penggeledahan kepada tim penyidik. "Ini rumah orang terhormat. Kamu tahu ini rumah siapa? Ini rumah Jenderal Sumitro," kata Heru menirukan Irawady. Heru tak gentar. Setelah menunjukkan surat perintah penangkapan dari Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Tumpak Hatorangan Panggabean, Heru menjelaskan siap bertanggung jawab. "Pak Irawady, saya pimpinan di sini. Kalau ada yang rusak, saya yang bertanggung jawab, gugat saya," kata Heru. Akhirnya tanpa mengindahkan Irawady yang merentangkan tangan untuk menghalangi, sejumlah anggota tim bergerak masuk ke dalam rumah. "Begitu masuk, 3 menit, 4 menit, 5 menit, saya mulai waswas," kata Heru di hadapan majelis hakim yang diketuai Edward Pattinasarani. "Kenapa was-was? Karena saya takut tak ada duit di tasnya tadi. Kalau tidak ada tasnya, hancur karir saya," kata Heru. Akhirnya pada menit ke-7, seorang anggota tim bernama Bambang menemukan tas yang ditenteng Freddy tadi di dalam kamar mandi. "Di samping kloset," ujar Heru. Akhirnya tas bertuliskan Levi's Store tersebut dikonfrontir ke Irawady. "Saya ndak tahu lo ya," ujar Heru menirukan komentar Irawady. Namun Irawady tak bisa mengelak lagi ketika Freddy digiring ke dalam rumah itu. Diketahui kemudian isi tas tersebut sebanyak Rp 600 juta. Heru memerintahkan Irawady dan Freddy beserta barang bukti digiring ke Kantor KPK. Saat menggiring itulah, seorang penyidik curiga melihat kantong celana Irawady yang hamil alias gembung. "Ini apa? Kok hamil kantongnya?" tanya seorang penyidik ditirukan kembali oleh Heru. Ternyata kantong Irawady kembung oleh uang pecahan US$ 100. Total berjumlah US$ 30 ribu. Irawady awalnya mengaku itu uang miliknya pribadi, namun akhirnya tak bisa mengelak juga. "Dia akhirnya mengaku uang itu dari tas itu juga," kata Heru. Sekarang Irawady dan Freddy pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keduanya disidang secara terpisah di Pengadilan Tipikor.

pongeBob SquarePants adalah satu-satunya acara TV favorit Zia dipagi hari. Setiap hari Zia memang selalu ikut bangun pagi, dan langsung tiduran dikursi. Cuma kali ini bukan untuk tidur lagi .. itu mah Mbah Surip :) , tapi untuk nonton TV kesukaannya “SpongeBop SquarePants” di Global TV. Sambil ditemani sebotol susu … what?! … hehehe iya nih, Zia masih nyusul botol hehehe ..

Buat Zia ini jelas hiburan, tapi ternyata buat saya ini juga hiburan. Minimal pagi-pagi menyambut hari dengan keceriaan dari tingkah dan teriakan-teriakan SpongeBob, ketimbang kusut ricuh nonton berita tv isinya semakin penuh ocehan pengamat yang cas cis cus komentar sana komentar sini … kagak ngarti! :)

spongebob Eh .. ngomong-ngomong pada tahu SpongeBob kan? Itu lho tokoh kartun berwarna kuning cerah yang dari kepala sampai setengah paha berbentuk kotak persegi. Saya sendiri sebetulnya belum pernah nonton sampai tuntas. Paling curi-curi lihat. Saya tahunya cuma Unyil dan film serial Aku Cinta Indonesia, hehehe ..

Ternyata SpongeBob Squarepants itu sudah 10 tahun yaa. Pertama kali muncul disononya tahun 1999, pengisi suaranya Tom Kenny. Kelihatannya cukup jadi ikon animasi yang digemari anak-anak … Zia salah satunya. Dan Nickelodeon, tempat kelahiran SpongeBob SquarePants merayakan hari jadi ke 10 ini dengan menayangkan seri animasi SpongeBob secara marathon 50 jam, mulai Jumat 17 Juli sampai Minggu ini 19 Juli.

Wah .. kalau Zia tahu, apa dia masih mau yaa .. nonton SpongeBob Squarepants 50 Jam ? :)

Anyway , kira-kira acara tv apa yang jadi favorit anak anda? or barangkali anda penggemar SpongeBob juga. Nih dia 10 episode terbaik Spongebob “Top Ten SpongeBob SquarePants episode”.

Kamis, 29 Oktober 2009


Gimana seh sikap kalian dengan adanya "pandangan" bahwa sekretaris2 yg notabene cakep dan (maaf) seksi di identikkan sebagai "simpanan" si bos? Padahal gw yakin di antara mereka masih ada yg bisa bersikap secara profesional. Betul kan?

Kayaknya gw blm pernah deh ngeliat di dunia nyata ada sekretaris yg penampilannya mirip Betty Lafea (film seri drama). Biarpun penampilannya "kurang" tapi bisa menunjukkan profesionalisme.Hehe...

kilas tentang interview

INTERVIEW WITH HRD

Siapa sih yang tidak mau klo saat kita interview langsung di terima tanpa ada hamabatan . Hmm…. Siapa yang sudah pernah interview? Ya saya yakin semua orang (hampir)pernah mengalaminya. Karena saya yakin kita pernah masuk kedalam “lembah” Job Seeker. Nah mungkin ini akan bermanfaat untuk Anda para Job Seeker. Ini berkaitan pertanyaan yang seringdi tanyakan oleh HRD

1. Kenapa Anda ingin bergabung dengan perusaahan kami?
Ya Pertanyaan ini akan sering bahkan pasti ditanyakan oleh HRD. Karena dari sini sang HRD atau perusahaan akan mengtahui tujuan kita melamar di perushaan. Dalam kesempatan ini jangan sampai Anda katakan “Saya Ingin Mendapatkan Tantangan” Hati hati karena ini bisa menjadikan presepsi yang salah. Ini bisa di artikan sebagai TIDAK adanya misi dan visi untuk membantu perusahaan ini.
2. Ceritakanlah tentang diri Anda
KEnapa ya HRD menanyakan hal ini? apakah hanya sebuah iseng saja. Oh ngga pastinya. Ini digunakan untuk mengetahui begaimana cara Anda berinteraksi dan ingin mengorek tentang diri Anda. Nah ini jangan sampai Anda berbohong, dan sampaikanlah apa adanya. Namun jika ada pertanyaan yang cukup menyudutkan Anda. Nah itu anda harus hati-hati. Ingat HRD dpt membaca apa yang ada dalam pikiran Anda melalui kontak mata. Nah tapi jangan sampai Anda tidak melihat mata sanbg HRD, karenai ini Anda tidak sopan kepadanya.
3. Posisi Apa Yang Anda Cari ?
Ya kadang bingung juga kita di tanya seperti itu, bukahkah itu sudah jelas.Di surat lamaran juga tercamtumkan dalam surat lamaran kita. Tapi ini bisa jadi sebuah strategi sang HRD untuk mengetahui visi Anda. sejauh mana impian Anda, dan kesiapan Anda dalam menghadapi perkerjaan yang nanti akan diserahkan kepada Anda. Mungkin kita harus hati-hati jangan sampai mengatakan ingin mendapatkan tantangan. Nah ini bisa berbahaya! Lho kenapa? Karena ini akan semakin menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki tujuan yang jelas.
4. APa kelebihan dan Kekurangan ANda ?
Ya, ini akan ditanyakan. ini menunjukkan kejuruan Anda. so katakan dengna jujur apa adanya. namun jika ada hal yang bisa menjatuhkan dalam dalam hal kelemahan misalnya “saya ini pelupa” Nah langsung saja ANda katakan langkah prebentif yang Anda lakukan untuk meminimalisir kekurangan tersebut.

Menjawab Pertanyaan Sulit Saat Wawancara :

WAWANCARA merupakan bagian dari proses seleksi karyawan yang sering membuat siapa pun yang menghadapinya ketar-ketir. Berbeda dengan proses lainnya yang mungkin masih bisa ditebak, wawancara kerja sama sekali tak terduga, terutama pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.

Namun, tak berarti Anda boleh menyerah begitu saja. Selama Anda melakukan persiapan matang, semuanya dapat diantisipasi. Seberapa pun mepetnya waktu Anda sebelum menghadapi wawancara kerja, tak ada alasan untuk tak menyiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit. Pertanyaan apa saja yang dianggap sulit oleh sebagian besar pencari kerja dan bagaimana berkelitnya?

- Pertanyaan Bersifat Pribadi

Pertanyaan yang menyangkut rahasia pribadi sangat sulit untuk dijawab. Sayangnya, pewawancara sering mengorek masalah yang bersifat pribadi, misalnya menanyakan latar belakang Anda (orangtua, saudara, suami, anak, status, dan sebagainya). Terkadang, ada orang-orang yang tidak suka kehidupan pribadinya dikorek-korek.

Untuk merespons pertanyaan yang bersifat pribadi, Anda dapat memilih cara berikut:
- Menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran bahwa pertanyaan tersebut tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan/jabatan yang dilamar.
- Bertanya dulu tentang relevansi dari pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar. Setelah itu baru berikan jawaban yang tepat, sesuai konteksnya.
- Anda bisa menolak untuk menjawab jika dirasa sangat mengganggu privasi. Gunaka cara-cara halus dan diplomatis agar si penanya tak merasa dilecehkan.
- Mengapa Anda meninggalkan perusahaan yang terakhir/Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sekarang?

Ini adalah pertanyaan sulit yang harus Anda tangani secara efektif. Perlu Anda camkan, apa pun jawaban Anda terhadap pertanyaan ini, Anda tidak akan ditawari pekerjaan. Sebaliknya, jawaban yang terkesan negatif atau lemah mampu menyisihkan Anda dari persaingan. Membuat Anda harus keluar arena.

Kalau Anda berhenti dari perusahaan kemarin tidak terlalu baik, berhati-hatilah menjawabnya. Cara terbaik adalah mengungkapkannya, tapi berikan jawaban secara diplomatis. Kalau alasan Anda karena adanya perampingan di tubuh perusahaan, Anda dapat langsung menjawabnya dengan baik, singkat, dan terus terang sehingga kepindahan Anda terkesan tidak bersifat pribadi.

Hindari jawaban emosional, seperti, “Saya sudah bete dengan perusahaan itu. Saya memilih berhenti karena saya sudah tidak tahan lagi dengan manajemennya.” Atau Anda menjawab,”Wajar saja saya minta berhenti, bosnya itu lho, aduh saya tidak cocok dengan beliau karena tidak capable banget sebagai atasan.”

- Mengapa Kami Harus Merekrut Anda?
Ini adalah kesempatan Anda untuk ‘menjual’ diri. Sebenarnya ini adalah alasan utama mengapa mereka perlu mewawancarai Anda. Untuk menyiasatinya, jawablah poin per poin tentang apa saja yang ingin Anda berikan pada mereka. Pastikan Anda mengatakannya dengan tepat mengapa mereka harus memberikan pekerjaan itu kepada Anda.

Catatlah apa saja yang membuat Anda unik. Jangan lupa tambahkan potensi yang ada dalam diri Anda, yang akan membantu membedakan Anda dari semua calon lain. Hindari memberikan jawaban yang umum, seperti, “Saya ini pekerja keras dan punya motivas yang tinggi terhadap pekerjaan. Saya juga bisa bekerja di bawah tekanan.” Kedengarannya terlalu biasa. Berilah jawaban yang lebih spesifik apa yang bisa Anda berikan pada perusahaan.

Anda bisa menjawab, ”Dengan keahlian dan pengalaman saya sekian tahun di perusahaan sejenis, dan pelatihan yang telah saya dapat di bidang (sebutkan), saya yakin dapat dengan cepat memberi kontribusi yang dibutuhkan setiap anggota tim di divisi ini.”

- Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?

Tujuan dari pertanyaan ini sebenarnya, mereka ingin tahu minat Anda bergabung di perusahaan tersebut dan apa yang membuat posisi itu begitu menarik perhatian Anda. Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan dan posisi tersebut.

Cari tahu kabar terakhir perusahaan yang dituju. Jangan hanya menjawab “Ya, karena suka saja.” Karena itu menunjukkan secara jelas ketidaksiapan Anda. Untuk mengalihkan pertanyaan dan menunjukkan Anda benar-benar tertarik, Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada si pewawancara, sehingga di mata mereka Anda terlihat lihai dan sungguh-sungguh berminat.

- Apa kelemahan Anda?

Anda boleh saja mengungkapkannya secara jujur, tapi jelaskan juga bagaimanaa Anda memperbaiki kelemahan sehingga jadi kelebihan. Kuncinya, mengangkat suatu kelemahan yang akan dirasakan sebagai kekuatan Anda.

“Kelemahan saya adalah tidak bisa mengatakan tidak. Seberat apa pun tugas yang diberikan, meski dengan tenggat yang tidak realistis, saya tetap tidak bisa menolaknya. Padahal ini kurang baik karena membuat orang lain tidak disiplin pada jadwal. Mungkin karena saya menganggap ini adalah tantangan, jadi saya memilih mengambilnya.”

- Apa kegagalan terbesar Anda?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu mengapa hal itu penting, dan apa yang telah Anda pelajari dan capai dari kegagalan tersebut. Anda bisa mengungkapkan suatu kejadian di mana Anda telah berusaha sekuat tenaga, melakukan semuanya sesuai prosedur dan menunjukkan kreativitas Anda dalam mengambil keputusan, namun kegagalan itu tetap terjadi karena itu di luar kuasa Anda.

Atau, Anda dapat mengidentifikasi sebuah situasi di mana pada awalnya Anda gagal, tapi pada akhirnya Anda menuai keberhasilan. Ketekunan dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan persoalan akan terlihat, serta menempatkan Anda dalam posisi yang baik di depan pewawancara.

- Berapa gaji yang Anda harapkan?

Inilah bagian tersulit dari wawancara. Jangan menyebut angka yang terlalu tinggi karena membuat mereka mengangkat dahi. Namun, hindari menyebut angka yang terlalu rendah yang mengesankan Anda murahan. Untuk amannya, cari tahu standar gaji perusahaan sejenis.

Anda boleh tidak langsung menyebutkan angka saat itu, tapi katakan Anda akan bernegosiasi bila Anda yakin diterima di perusahaan tersebut. Kalaupun Anda ingin mengatakan, jangan sebutkan angka pasti, melainkan kisarannya. Bila memungkinkan, sah-sah saja Anda bertanya balik kepada si pewawancara, kira-kira dengan kemampuan Anda berapa harga yang layak diberikan perusahaan untuk Anda.

Sesulit apa pun pertanyaan yang diajukan, pasti akan terasa mudah kalau Anda mempersiapkan diri. Kalau Anda selalu punya jawaban untuk pertanyaan sulit, maka 80 persen keberhasilan berada di tangan Anda.

1. apa yang di cari HRD waktu interview orang...?
Jawab:
Kualitas seseorang untuk bekerja di perusahaan yang bersangkutan berupa tanggung jawab, kreatifitas (bergantung posisi pekerjaan), motivasi diri, pengembangan pribadi dan pekerjaan, cara menganalisa sebuah masalah, dll.

2. apa yang di nilai HRD waktu dia interview orang...?
Jawab:
IQ, EQ, SQ, dan kepribadian sesuai tidaknya untuk mengemban suatu tugas ataupun pekerjaan dari perusahaan.

3. apa mungkin orang yang gagal dalam interview tandanya dia orang yang ga mampu bekerja?
Jawab:
Gagal diterima di satu perusahaan bukan berarti seseorang ga layak kerja dimanapun ya. Kegagalan diterima di sebuah perusahaan biasanya karena HRD melihat sepertinya si pelamar tidak bisa tahan dengan pressure pekerjaan yang nanti diberikan, mungkin loading kerja perusahaan sangat besar sehingga mereka lebih membutuhkan seseorang yang memiliki toleransi tinggi dalam tekanan pekerjaan. Sebab2 kegagalah banyak c..bisa karena kurangnya kreatifitas, kurangnya motivasi diri, kurang analisa, kurang bertanggung jawab, dll.

4. Hasil psikotest bisa menebak pribadi orang?
Jawab:
Ya, psikotest sebelum diuji ke para pelamar, si psikologi sudah mengadakan riset terlebih dahulu terhadap test kepribadian. Setelah mendapatkan hasil yang cukup akurat maka soal2 test dapat dijadikan pedoman oleh banyak HRD untuk menilai kepribadian seseorang dalam melaksanakan kewajiban dan hak pekerjaan.

5. apa mungkin ya...?
Jawab:
Tingkat akurasi minim psikotest adalah 70 - 80% oleh karena itu diadakan interview untuk lebih meyakinkan si pemberi kerja atas kualifikasi pelamar layak tidaknya menjabat sebuah jabatan di perusahaan ybs. Maka dari itu biasanya tahap interview adalah tahap akhir setelah psikotes dan test kesehatan.

6. kriteria apa aja supaya bisa lolos dalam interview...?
Jawab:
Mudah saja.
Bergantung dengan posisi ataupun jabatan yang hendak dilamar.
Jika sales maka ia harus komunikatif, pantang menyerah, selalu bersemangat dan mau belajar.
Jika sales manager ia harus kreatif, mampu memotivasi diri dan orang lain, aktif dan harus memiliki daya ingat dan analisa yang kuat.
Jika adm maka ia harus teliti, toleransi tekanan kerja yang tinggi dan administrasinya harus rapi.

Penampilan Sekretaris


Penampilan utama seorang sekretaris dapat diukur dari kepribadiannya. Oleh karena itu, seorang sekretaris hendaknya berperilaku sesuai dengan norma dan etika seorang sekretaris. Selain itu, penampilan sekretaris untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan dapat menampilkan diri secara terampil maka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Kondisi Fisik

Masalah kesehatan besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja, baik kualitas maupun
kuantitas. Segi-segi yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan menjaga kesehatan,
antara lain :

a. Makan makanan yang cukup gizinya.
b. Olahraga yang cukup.
c. Istirahat yang cukup.
Untuk kantor- kantor atau perusahaan yang cukup besar dan maju pada saat - saat
tertentu dilakukan pemeriksaan terhadap pegawainya.


2. Perawatan Badan

Seorang sekretaris perlu memperhatikan perawatan badannya yang meliputi :
a. Perawatan rambut.
b. Perawatan wajah atau muka.
c. Perawatan tangan dan kaki.