Kamis, 29 Oktober 2009


Gimana seh sikap kalian dengan adanya "pandangan" bahwa sekretaris2 yg notabene cakep dan (maaf) seksi di identikkan sebagai "simpanan" si bos? Padahal gw yakin di antara mereka masih ada yg bisa bersikap secara profesional. Betul kan?

Kayaknya gw blm pernah deh ngeliat di dunia nyata ada sekretaris yg penampilannya mirip Betty Lafea (film seri drama). Biarpun penampilannya "kurang" tapi bisa menunjukkan profesionalisme.Hehe...

kilas tentang interview

INTERVIEW WITH HRD

Siapa sih yang tidak mau klo saat kita interview langsung di terima tanpa ada hamabatan . Hmm…. Siapa yang sudah pernah interview? Ya saya yakin semua orang (hampir)pernah mengalaminya. Karena saya yakin kita pernah masuk kedalam “lembah” Job Seeker. Nah mungkin ini akan bermanfaat untuk Anda para Job Seeker. Ini berkaitan pertanyaan yang seringdi tanyakan oleh HRD

1. Kenapa Anda ingin bergabung dengan perusaahan kami?
Ya Pertanyaan ini akan sering bahkan pasti ditanyakan oleh HRD. Karena dari sini sang HRD atau perusahaan akan mengtahui tujuan kita melamar di perushaan. Dalam kesempatan ini jangan sampai Anda katakan “Saya Ingin Mendapatkan Tantangan” Hati hati karena ini bisa menjadikan presepsi yang salah. Ini bisa di artikan sebagai TIDAK adanya misi dan visi untuk membantu perusahaan ini.
2. Ceritakanlah tentang diri Anda
KEnapa ya HRD menanyakan hal ini? apakah hanya sebuah iseng saja. Oh ngga pastinya. Ini digunakan untuk mengetahui begaimana cara Anda berinteraksi dan ingin mengorek tentang diri Anda. Nah ini jangan sampai Anda berbohong, dan sampaikanlah apa adanya. Namun jika ada pertanyaan yang cukup menyudutkan Anda. Nah itu anda harus hati-hati. Ingat HRD dpt membaca apa yang ada dalam pikiran Anda melalui kontak mata. Nah tapi jangan sampai Anda tidak melihat mata sanbg HRD, karenai ini Anda tidak sopan kepadanya.
3. Posisi Apa Yang Anda Cari ?
Ya kadang bingung juga kita di tanya seperti itu, bukahkah itu sudah jelas.Di surat lamaran juga tercamtumkan dalam surat lamaran kita. Tapi ini bisa jadi sebuah strategi sang HRD untuk mengetahui visi Anda. sejauh mana impian Anda, dan kesiapan Anda dalam menghadapi perkerjaan yang nanti akan diserahkan kepada Anda. Mungkin kita harus hati-hati jangan sampai mengatakan ingin mendapatkan tantangan. Nah ini bisa berbahaya! Lho kenapa? Karena ini akan semakin menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki tujuan yang jelas.
4. APa kelebihan dan Kekurangan ANda ?
Ya, ini akan ditanyakan. ini menunjukkan kejuruan Anda. so katakan dengna jujur apa adanya. namun jika ada hal yang bisa menjatuhkan dalam dalam hal kelemahan misalnya “saya ini pelupa” Nah langsung saja ANda katakan langkah prebentif yang Anda lakukan untuk meminimalisir kekurangan tersebut.

Menjawab Pertanyaan Sulit Saat Wawancara :

WAWANCARA merupakan bagian dari proses seleksi karyawan yang sering membuat siapa pun yang menghadapinya ketar-ketir. Berbeda dengan proses lainnya yang mungkin masih bisa ditebak, wawancara kerja sama sekali tak terduga, terutama pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.

Namun, tak berarti Anda boleh menyerah begitu saja. Selama Anda melakukan persiapan matang, semuanya dapat diantisipasi. Seberapa pun mepetnya waktu Anda sebelum menghadapi wawancara kerja, tak ada alasan untuk tak menyiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit. Pertanyaan apa saja yang dianggap sulit oleh sebagian besar pencari kerja dan bagaimana berkelitnya?

- Pertanyaan Bersifat Pribadi

Pertanyaan yang menyangkut rahasia pribadi sangat sulit untuk dijawab. Sayangnya, pewawancara sering mengorek masalah yang bersifat pribadi, misalnya menanyakan latar belakang Anda (orangtua, saudara, suami, anak, status, dan sebagainya). Terkadang, ada orang-orang yang tidak suka kehidupan pribadinya dikorek-korek.

Untuk merespons pertanyaan yang bersifat pribadi, Anda dapat memilih cara berikut:
- Menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran bahwa pertanyaan tersebut tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan/jabatan yang dilamar.
- Bertanya dulu tentang relevansi dari pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar. Setelah itu baru berikan jawaban yang tepat, sesuai konteksnya.
- Anda bisa menolak untuk menjawab jika dirasa sangat mengganggu privasi. Gunaka cara-cara halus dan diplomatis agar si penanya tak merasa dilecehkan.
- Mengapa Anda meninggalkan perusahaan yang terakhir/Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sekarang?

Ini adalah pertanyaan sulit yang harus Anda tangani secara efektif. Perlu Anda camkan, apa pun jawaban Anda terhadap pertanyaan ini, Anda tidak akan ditawari pekerjaan. Sebaliknya, jawaban yang terkesan negatif atau lemah mampu menyisihkan Anda dari persaingan. Membuat Anda harus keluar arena.

Kalau Anda berhenti dari perusahaan kemarin tidak terlalu baik, berhati-hatilah menjawabnya. Cara terbaik adalah mengungkapkannya, tapi berikan jawaban secara diplomatis. Kalau alasan Anda karena adanya perampingan di tubuh perusahaan, Anda dapat langsung menjawabnya dengan baik, singkat, dan terus terang sehingga kepindahan Anda terkesan tidak bersifat pribadi.

Hindari jawaban emosional, seperti, “Saya sudah bete dengan perusahaan itu. Saya memilih berhenti karena saya sudah tidak tahan lagi dengan manajemennya.” Atau Anda menjawab,”Wajar saja saya minta berhenti, bosnya itu lho, aduh saya tidak cocok dengan beliau karena tidak capable banget sebagai atasan.”

- Mengapa Kami Harus Merekrut Anda?
Ini adalah kesempatan Anda untuk ‘menjual’ diri. Sebenarnya ini adalah alasan utama mengapa mereka perlu mewawancarai Anda. Untuk menyiasatinya, jawablah poin per poin tentang apa saja yang ingin Anda berikan pada mereka. Pastikan Anda mengatakannya dengan tepat mengapa mereka harus memberikan pekerjaan itu kepada Anda.

Catatlah apa saja yang membuat Anda unik. Jangan lupa tambahkan potensi yang ada dalam diri Anda, yang akan membantu membedakan Anda dari semua calon lain. Hindari memberikan jawaban yang umum, seperti, “Saya ini pekerja keras dan punya motivas yang tinggi terhadap pekerjaan. Saya juga bisa bekerja di bawah tekanan.” Kedengarannya terlalu biasa. Berilah jawaban yang lebih spesifik apa yang bisa Anda berikan pada perusahaan.

Anda bisa menjawab, ”Dengan keahlian dan pengalaman saya sekian tahun di perusahaan sejenis, dan pelatihan yang telah saya dapat di bidang (sebutkan), saya yakin dapat dengan cepat memberi kontribusi yang dibutuhkan setiap anggota tim di divisi ini.”

- Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?

Tujuan dari pertanyaan ini sebenarnya, mereka ingin tahu minat Anda bergabung di perusahaan tersebut dan apa yang membuat posisi itu begitu menarik perhatian Anda. Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan dan posisi tersebut.

Cari tahu kabar terakhir perusahaan yang dituju. Jangan hanya menjawab “Ya, karena suka saja.” Karena itu menunjukkan secara jelas ketidaksiapan Anda. Untuk mengalihkan pertanyaan dan menunjukkan Anda benar-benar tertarik, Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada si pewawancara, sehingga di mata mereka Anda terlihat lihai dan sungguh-sungguh berminat.

- Apa kelemahan Anda?

Anda boleh saja mengungkapkannya secara jujur, tapi jelaskan juga bagaimanaa Anda memperbaiki kelemahan sehingga jadi kelebihan. Kuncinya, mengangkat suatu kelemahan yang akan dirasakan sebagai kekuatan Anda.

“Kelemahan saya adalah tidak bisa mengatakan tidak. Seberat apa pun tugas yang diberikan, meski dengan tenggat yang tidak realistis, saya tetap tidak bisa menolaknya. Padahal ini kurang baik karena membuat orang lain tidak disiplin pada jadwal. Mungkin karena saya menganggap ini adalah tantangan, jadi saya memilih mengambilnya.”

- Apa kegagalan terbesar Anda?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu mengapa hal itu penting, dan apa yang telah Anda pelajari dan capai dari kegagalan tersebut. Anda bisa mengungkapkan suatu kejadian di mana Anda telah berusaha sekuat tenaga, melakukan semuanya sesuai prosedur dan menunjukkan kreativitas Anda dalam mengambil keputusan, namun kegagalan itu tetap terjadi karena itu di luar kuasa Anda.

Atau, Anda dapat mengidentifikasi sebuah situasi di mana pada awalnya Anda gagal, tapi pada akhirnya Anda menuai keberhasilan. Ketekunan dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan persoalan akan terlihat, serta menempatkan Anda dalam posisi yang baik di depan pewawancara.

- Berapa gaji yang Anda harapkan?

Inilah bagian tersulit dari wawancara. Jangan menyebut angka yang terlalu tinggi karena membuat mereka mengangkat dahi. Namun, hindari menyebut angka yang terlalu rendah yang mengesankan Anda murahan. Untuk amannya, cari tahu standar gaji perusahaan sejenis.

Anda boleh tidak langsung menyebutkan angka saat itu, tapi katakan Anda akan bernegosiasi bila Anda yakin diterima di perusahaan tersebut. Kalaupun Anda ingin mengatakan, jangan sebutkan angka pasti, melainkan kisarannya. Bila memungkinkan, sah-sah saja Anda bertanya balik kepada si pewawancara, kira-kira dengan kemampuan Anda berapa harga yang layak diberikan perusahaan untuk Anda.

Sesulit apa pun pertanyaan yang diajukan, pasti akan terasa mudah kalau Anda mempersiapkan diri. Kalau Anda selalu punya jawaban untuk pertanyaan sulit, maka 80 persen keberhasilan berada di tangan Anda.

1. apa yang di cari HRD waktu interview orang...?
Jawab:
Kualitas seseorang untuk bekerja di perusahaan yang bersangkutan berupa tanggung jawab, kreatifitas (bergantung posisi pekerjaan), motivasi diri, pengembangan pribadi dan pekerjaan, cara menganalisa sebuah masalah, dll.

2. apa yang di nilai HRD waktu dia interview orang...?
Jawab:
IQ, EQ, SQ, dan kepribadian sesuai tidaknya untuk mengemban suatu tugas ataupun pekerjaan dari perusahaan.

3. apa mungkin orang yang gagal dalam interview tandanya dia orang yang ga mampu bekerja?
Jawab:
Gagal diterima di satu perusahaan bukan berarti seseorang ga layak kerja dimanapun ya. Kegagalan diterima di sebuah perusahaan biasanya karena HRD melihat sepertinya si pelamar tidak bisa tahan dengan pressure pekerjaan yang nanti diberikan, mungkin loading kerja perusahaan sangat besar sehingga mereka lebih membutuhkan seseorang yang memiliki toleransi tinggi dalam tekanan pekerjaan. Sebab2 kegagalah banyak c..bisa karena kurangnya kreatifitas, kurangnya motivasi diri, kurang analisa, kurang bertanggung jawab, dll.

4. Hasil psikotest bisa menebak pribadi orang?
Jawab:
Ya, psikotest sebelum diuji ke para pelamar, si psikologi sudah mengadakan riset terlebih dahulu terhadap test kepribadian. Setelah mendapatkan hasil yang cukup akurat maka soal2 test dapat dijadikan pedoman oleh banyak HRD untuk menilai kepribadian seseorang dalam melaksanakan kewajiban dan hak pekerjaan.

5. apa mungkin ya...?
Jawab:
Tingkat akurasi minim psikotest adalah 70 - 80% oleh karena itu diadakan interview untuk lebih meyakinkan si pemberi kerja atas kualifikasi pelamar layak tidaknya menjabat sebuah jabatan di perusahaan ybs. Maka dari itu biasanya tahap interview adalah tahap akhir setelah psikotes dan test kesehatan.

6. kriteria apa aja supaya bisa lolos dalam interview...?
Jawab:
Mudah saja.
Bergantung dengan posisi ataupun jabatan yang hendak dilamar.
Jika sales maka ia harus komunikatif, pantang menyerah, selalu bersemangat dan mau belajar.
Jika sales manager ia harus kreatif, mampu memotivasi diri dan orang lain, aktif dan harus memiliki daya ingat dan analisa yang kuat.
Jika adm maka ia harus teliti, toleransi tekanan kerja yang tinggi dan administrasinya harus rapi.

Penampilan Sekretaris


Penampilan utama seorang sekretaris dapat diukur dari kepribadiannya. Oleh karena itu, seorang sekretaris hendaknya berperilaku sesuai dengan norma dan etika seorang sekretaris. Selain itu, penampilan sekretaris untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan dapat menampilkan diri secara terampil maka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Kondisi Fisik

Masalah kesehatan besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja, baik kualitas maupun
kuantitas. Segi-segi yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan menjaga kesehatan,
antara lain :

a. Makan makanan yang cukup gizinya.
b. Olahraga yang cukup.
c. Istirahat yang cukup.
Untuk kantor- kantor atau perusahaan yang cukup besar dan maju pada saat - saat
tertentu dilakukan pemeriksaan terhadap pegawainya.


2. Perawatan Badan

Seorang sekretaris perlu memperhatikan perawatan badannya yang meliputi :
a. Perawatan rambut.
b. Perawatan wajah atau muka.
c. Perawatan tangan dan kaki.